🥂 Dialog Bahasa Jawa Krama Alus Dengan Orang Tua

Pemakaiannyadihindari untuk berbicara dengan orang yang dihormati atau orang yang lebih tua. Tingkatan bahasa ini dipakai untuk berbicara dengan orang yang sudah akrab atau dengan orang yang lebih muda.Bahasa ngoko biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan teman sebaya Bahasa ngoko dibagi menjadi dua: ngoko alus dan ngoko lugu. 1. BahasaKrama yang di ambil dari kata yang lebih halus dengan imbuhan kata pada awalan ataupun akhiran seperti "dipun", "nipun", Kaken" digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua. Dengan Bahasa Krama , hal itu menunjukan rasa hormat dengan didasari unggah ungguh sesuai adat jawa yang menjunjung tinggi nilai tata krama Wassalamualaikum" Ibu :"Hati-hati nak, Waalaikumsalam." Demikian Contoh percakapan krama alus atau dialog krama alus juga sangat penting digunakan untuk kaum muda terhadap kaum yang lebih tua agar tetap sopan. Dialog bahasa jawa krama alus dengan orang tua yang sudah admin hadirkan semoga dapat lebih bermanfaat. Semoga bermanfaat. Untukmemperkenalkan diri, Anda diwajibkan untuk menggunakan bahas Jawa Krama atau Krama Inggil. Jika memang Anda belum terlalu mengerti kosakata Kramanya, maka lebih baik menggunakan bahasa Indonesia saja. banyak orang yang justru takut untuk berbicara. Padahal, jika Anda bukan penutur asli dan berbicara dengan penutur asli, mereka tidak DialogKrama Alus 2 Orang, Dialog Bahasa Jawa dengan Orang Tua, 4.07 MB, 02:58, 37,722, Om Ganteng, 2020-09-09T00Z, 19, Contoh Pacelathon Bahasa Jawa 3 Dengandemikian pembelajaran menggunakan metode pecelathon sangat aktif digunakan siswa untuk dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan membiasakan peserta didik mampu berkomunikasi dengan bahasa jawa krama khususnya kepada orang tua. Karena Bahasa Jawa krama memiliki moral yang tinggi serta dapat memperhalus budi pekerti siswa Pacelathondapat diartikan dialog atau percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Isi dari pacelathon sama dengan percakapan di dalam bahasa Indonesia. Bahasa Jawa Krama, dan Bahasa Jawa Krama Inggil. Dengan memperhatikan unggah-ungguh basa pada saat pacelathon berlangsung akan membuat penutur dan lawan tutur merasa nyaman diJawa, hampir semua televisi lokal di Jawa meskipun menggunakan bahasa Indonesia karena hampir semua penduduk Jawa dapat berbahasa Jawa, mereka masih tetap memasukkan acara-acara berbahasa Jawa karena bahasa sehari-hari masyarakatnya adalah bahasa Jawa. Karena itu, tingkat tutur bahasa Jawa dalam televisi lokal sangat mudah dijumpai. Faktanya mayoritas orang tua yang tidak menggunakan bahasa Jawa kepada anaknya di rumah, karena harapan orang tua agar anaknya lebih menguasi bahasa nasional dibandingkan bahasa daerah (Rinaldi, 2020). Penyusutan penggunaan bahasa Jawa berdampak bagi kurangnya minat siswa dalam belajar bahasa Jawa. Siswa mengklaim bahwa bahasa Jawa merupakan VvFL.

dialog bahasa jawa krama alus dengan orang tua